Kaltimbeken.com, Samarinda – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen dalam upaya mengurangi angka kemiskinan di daerah. Pada tahun 2025, Dinsos Kaltim menargetkan 1.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan usaha ekonomi produktif.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin (PFM) Dinsos Kaltim, Saprudin Saida Panda, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat, khususnya mereka yang berada di garis kemiskinan. “Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga penerima manfaat melalui pemberian modal usaha,” ujarnya.
Sebelum menyalurkan bantuan, Dinsos Kaltim melakukan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mencapai mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Proses ini akan menjadi langkah awal dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tegas Panda.
Besaran bantuan yang akan diberikan pada tahun 2025 masih dalam tahap evaluasi. Pada tahun sebelumnya, masing-masing KPM menerima bantuan hingga Rp5 juta. “Kami berharap besaran bantuan pada tahun 2025 akan lebih besar, sesuai dengan arahan gubernur yang baru,” imbuhnya.
Bantuan usaha ekonomi produktif ini rencananya akan mulai disalurkan pada triwulan kedua hingga ketiga tahun 2025. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat miskin di Kaltim dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluar dari jerat kemiskinan.
(Kb/Au)
