Kaltimbeken.com, Samarinda – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digulirkan Pemerintah telah menunjukkan progres positif, khususnya di SDN 004 Samarinda Utara sebagai sekolah pertama yang melaksanakan program ini.
Namun, di balik keberhasilan tersebut, terungkap bahwa program ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda, Sirajul Amin, mengungkapkan bahwa rata-rata biaya per porsi makanan dalam program MBG mencapai Rp11.000.
“Angka ini tentu bisa berubah tergantung pada menu yang disajikan setiap hari,” jelas Amin.
Dengan jumlah siswa sekitar 510 orang, maka setiap hari SDN 004 Samarinda Utara membutuhkan anggaran sekitar Rp5.610.000 untuk program MBG. Alhasil, dalam seminggu, anggaran yang telah dikeluarkan mencapai kurang lebih Rp28.050.000.
Meskipun anggaran yang dikeluarkan cukup signifikan, SPPG Samarinda berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi terhadap program ini. “Kami akan terus memantau kualitas makanan, distribusi, dan dampaknya terhadap kesehatan siswa,” ujar Amin.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah proses adaptasi tim pelaksana yang baru dibentuk. Namun, Amin memastikan sejauh ini tidak ada kendala yang berarti, seperti keterlambatan distribusi makanan.
Keberhasilan pelaksanaan MBG di SDN 004 Samarinda Utara diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. “Ke depannya, kami akan secara bertahap memperluas program MBG ke sekolah-sekolah lain yang telah memenuhi persyaratan,” tambah Amin.
Kepala Sekolah SDN 004 Sempaja Samarinda Utara, Lilik Hindriastuti, menyambut positif program MBG ini. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesehatan dan gizi siswa-siswinya.
“Kami sangat berterima kasih atas program ini. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak kami,” tutup Lilik.
(Kb/Aul)
