KALTIMBEKEN.COM
Seputar Kaltim

RSUD IA Moeis Bidik Standar Internasional, DPRD Ingatkan Pentingnya Peningkatan Pelayanan

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie. (Foto: Aul/Kaltimbeken.com)

Kaltimbeken.com, Samarinda – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis (IA Moeis) Samarinda terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya dengan menargetkan status sebagai rumah sakit berstandar internasional melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyambut positif langkah tersebut. Namun, ia mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan seiring dengan peningkatan status.

“Masyarakat tentu sangat antusias dengan adanya rumah sakit berstandar internasional di Samarinda. Namun, kami berharap peningkatan status ini dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan yang nyata,” tegas Novan saat ditemui di gedung DPRD Samarinda, Selasa.

Salah satu permasalahan yang masih menjadi sorotan adalah panjangnya antrean pasien yang menunggu ruang inap. “Ini harus segera diatasi. Peningkatan kapasitas ruangan dan jumlah tenaga kesehatan menjadi hal yang sangat krusial,” imbuhnya.

Novan juga berharap RSUD IA Moeis dapat menjadi rujukan bagi daerah lain di Kalimantan Timur. “Dengan akreditasi pelayanan prima tingkat nasional yang sudah diraih, RSUD IA Moeis memiliki potensi besar untuk menjadi pusat rujukan kesehatan di wilayah ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kusasih, menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Samarinda.

“Kami tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas RSUD IA Moeis, tetapi juga pada seluruh fasilitas kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan,” ungkap Ismed.

Salah satu program unggulan yang tengah digalakkan adalah integrasi layanan primer. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia, mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang mudah dan berkualitas,” jelasnya.

Ismed menambahkan, posyandu yang selama ini lebih fokus pada ibu hamil dan balita akan diperluas cakupannya. “Nantinya, posyandu akan menjadi pusat layanan kesehatan bagi seluruh anggota keluarga,” ujarnya.

(Kb/Aul)

Related posts

Program MBG di Samarinda Serap Anggaran Rp28 Juta Per Minggu

kaltimbeken@gmail.com

Pedagang ‘Minyak Kita’ di PPU Nekat Jual di Atas HET, Disperindag Turun Tangan

kaltimbeken@gmail.com

Kaltim Perangi Kemiskinan Ekstrem, 1.500 KPM Segera Dapat Bantuan Usaha

kaltimbeken@gmail.com

Leave a Comment